Oke, ini kali pertama gw review film, WFH gini jadi banyak ide-ide mau review drakor lah, komik lah, game lah, yaudah coba dulu deh review pertama ini ya. Perlu diketahui review ini ala-ala gue yaa, suka suki gue ya karena ini berdasarkan pandangan gue yang dipengaruhi sama komentar netizen di kehidupan gue juga dan gambarnya capture-an sambil nonton di HP, enjoy!
Akhir-akhir ini lagi happening banget drama korea (drakor) A World of Married Couple, atau banyak yang nyebut drama pelakor :D
Hal-hal yang berbau perselingkuhan maupun pelakor sepertinya lagi laku di pasaran untuk di bahas yaaa, dari cerita sehari-hari, artis sampai sinetron, rame yang bahas apalagi emak-emak..
Sebagai golongan manusia yang bukan pecinta Korea, seumur-umur baru nonton drakor cuma Full House jaman SMP karena terkenal banget jaman dulu sama Emergency Couple jaman kuliah itu juga karena ceritanya tentang medis jadi jiwa nakes-nya merasa terpanggil aja gitu, cie..
Dikarenakan orang-orang dari segala macem geng, grup WA, sosmed pada bahas ini drakor dan merekomendasikan katanya ceritanya bagus banget, jiwa kepo gw pun penasaran. Akhirnya nanya sana sini baru tau kalau mau nonton drakor di aplikasi VIU segala bisa juga di telegram kalau mau pas baru tayang. Hemm sebagai newbie akhirnya nonton episode 1 dulu di Viu (waktu itu udah on going episode 6), dan ternyata episode 1 aja udah bikin emosi yaa, penasaran, akhirnya ikutin sampe tamat di espisode 16.
Drakor ini infonya adaptasi dari serial TV BBC di Inggris yang berjudul Dokter Foster, menceritakan tentang bu dokter Ji Sun Woo yang punya suami ganteng seorang sutradara Lee Tae Oh dan punya anak yang ganteng namanya Lee Joon Young. Awalnya kehidupannya terlihat sempurnya, dari segi ekonomi termasuk tajir, suami dan anak ganteng, karir oke selain sebagai dokter juga sebagai direktur muda di rumah sakit. Tapi kehidupan dia mendadak berubah karena suaminya ketahuan selingkuh dengan Yeo Da Kyung, pelakor yang cantik dan dari keluarga kaya raya. Apalagi drama ternyata teman-teman dr. Ji tau kelakuan suaminya selingkuh dan menutupinya juga. Awalnya masalah tentang rumah tangga yang di ganggu pelakor, tapi semakin berjalannya episode konfliknya jadi semakin berkembang seperti dr. Ji yang sakit hati balas dendam selingkuh dengan Je Hyuk seorang akuntan untuk mengetahui harta suaminya, yang juga tetangganya sendiri plus suami temannya sendiri si Ye Rim. Kalau mau tau ceritanya banyak di internet kok, gw ga mau bahas jalur ceritanya, hehe..
Cerita film ini tuh seru banget, berasa kaya kita mau ikut membantu memecahkan masalah karakter di drakor ini, sekaligus jadi lawyer dadakan, bahkan financial advisor juga. Sekali lagi, issue perselingkuhan ternyata bukan yang hal utama ya seiring berjalannya episode drama. Akhirnya sabtu lalu, 16 Mei 2020 sampai juga di penghujung episode, netizen yang penasaran pun pengen segera nonton episode pamungkas, secara di episode 15 tuh deg-deg-an banget. Dan untuk pertama kalinya, gue baru tau ada nobar online di IG Live selebgram Indonesia yang lagi di Korea, dia online IG Live sambil terjemah online dong via suara dan komen. Seru banget berasa nobar rame-rame dan sambil gibah di komen :D
Tapi yaa episode pamungkas ini menurut gw endingnya kentang (kena tanggung, nanggung) banget, setiap episode plot twist dan deg-deg-annya kadang melebihi nonton film horror pas liat ending-nya, Lah gini doang? Trus yang kesel ternyata bukan gue doang tapi mayoritas netizen hahaha, daripada kesel sendiri yaa, gue pengen merangkun beberapa hal yang bisa diambil pelajaran dari drakor ini, ini semua menurut gw ya, berbeda pendapat boleh :D
- Ketika dr. Ji merasa kehidupan pernikahannya sempurna, sebenernya dia ga menyadari yaa kalau hidupnya sudah terlalu sibuk, pulang malam, anaknya sendirian pulang sekolah, suaminya berasa teridimidasi karena lebih sukses istrinya sehingga jenuh dan mencari hiburan dengan perselingkuhan. Ketemu keluarga hanya malam hari, jadi tanpa sadar anaknya lebih dekat sama ayahnya dan suaminya kurang perhatian. Walaupun she's good in bed and kitchen yaaa, tapi udah ketemu malem, pagi pergi lagi ngantor seperti biasa, tanpa sadar komunikasinya buruk
- Tae Oh, merasa teridimidasi karena istrinya lebih kaya daripada dia, mestinya dia memantaskan diri juga ya atau saling support juga dengan istri, ini alih-alih selingkuh sampai kebablasan dan hamil.
- Da Kyung masih muda, pintar dan kaya malah kena sama pesona lelaki beristri, mestinya udah tau ada godaan dunia gitu, udah skip aja, ini malah keterusan sampai hamil. Meuni PD banget yaa ketauan hamilnya ketika diperiksa sama dr. Ji
- Dr. Ji keren memang merencakan perceraiannya dengan mulus banget agar ia mendapat rumah, harta dan hak asuh anak, gerakan bawah tanah dengan bantuan lawyer dan investigasi akuntan untuk mengetahui aset Tae Oh. Tapi caranya salah juga sih, kenapa harus bobo bareng juga, walaupun iya buat bales dendam, tapi gw ga suka nih bagian ini :(
- Trauma paska pernikahan memang nyata adanya~
- Perceraian yang terjadi memang sudah terjadi secara hukum tapi ternyata bukan berarti cerai secara hati ya. Walaupun udah 2 tahun cerai, ternyata dr. Ji dan Tae Oh masih ada "ikatan" secara batin. Pada poin ini gue jadi mikir, kalo misalnya pengen nikah sama yang sudah pernah menikah baiknya dipastikan dulu dia sudah berdamai dengan masa lalunya atau belum, penting untuk diperhatikan daripada jadi bala dikemudian hari.
- Perceraian memang yang menjadi korban anak ya. Terlihat dari cerita kalau akibat perceraian anaknya menjadi kleptomania dan menjadi tertutup dengan orang-orang sekitarnya.
- Pada kasus Da Kyung vs Joon Young, menikah sama duda apalagi yang punya anak perlu dipikirkan lagi side effect kedepannya ya, apakah kita siap juga sebagai ibu sambung?
- Kehidupan Da Kyung setelah menjadi pelakor mungkin beberapa saat akan bahagia karena mendapatkan orang yang disayang, tapi kehidupan setelahnya akan lebih berat ya
- Perjanjian Pra Nikah dan pisah harta ternyata cukup penting yaa apalagi untuk profesi tertentu dan yang emang udah kaya dari sebelum nikah apalagi gara-gara drakor ini sosmed financial advisor aja jadi bahas, lumayan buat ilmu :D
- Financial literacy dan keterbukaan keuangan dalam berumah tangga memang penting, di drama ini dr. Ji yang terlalu sibuk memercayakan keuangan kepada suaminya dan ketika di usut ternyata asuransi anaknya sudah dicairkan suaminya dan pinjaman uang ke bank dengan jaminan rumah tempat tinggal mereka plus sudah bebera bulan nunggak dan ternyata perusahaan suaminya otw bangkrut. Duitnya kemana? Yaa buat jajanin pelakorlah..
- Istri lebih sukses daripada suami gapapa, selama dapat dikomunikasikan dengan baik dan suaminya mau berbesar hati. Tapi lagi-lagi ada peran ego lelaki disini, hemm..
- Kalau dari sisi pasangan tetangga Je Hyuk dan Ye Rim yang selama menikah suaminya ga mau punya anak karena menganggap punya anak merepotkan sedangkan istrinya mau punya anak, konflik baru juga, kenapa ga di bahas dari sebelum nikah ya? Jadi setelah nikah ga berantem hal yang sama. Trus ternnyata suaminya "suka jajan" dan udah ketauan berkali-kali hingga akhirnya cerai, tapi ketika cerai suaminya minta balikan lagi, dikasih kesempatan kedua ternyata Ye Rim tetep insecure takut suaminya selingkuh lagi, poin-nya kepercayaan dalam suatu hubungan memang yang utama ya, kalau kamu terlalu insecure, berarti bisa termasuk toxic relationship.
Kemudian diceritakan mereka ga jadi bersatu, Ye Rim di masa depan dapat melanjutkan hubungannya dengan baik dan suaminya sama perempuan lain.
Kisah mereka emang bikin hati ngilu, tapi yaa realistis :)
- Hubungan pacaran Park In Kyu dan Min Hyeon Seo juga salah satu contoh toxic relationship dari jaman pacaran, si Min udah sering dipukulin dan kekerasan fisik sama si In Kyu tapi tetap aja balikan karena masih cinta dan kasian, bucin boleh bego jangan yah..
- Dr. Sol salah satu teman dr. Ji yang muka dua kasian juga sih, doi ambisius banget buat gantiin posisi dr. Ji sebagai direktur muda tapi ga boleh sama direktur karena alasan dia belum menikah dan jadinya bahas kesetaraan gender deh..
- Romansa dr. Ji sama dr. Kim, rekan sejawat psikiater di RS yang ternyata duda tanpa anak, kalo dilihat dari body languange dan perhatian dr. Kim sepertinya naksir dr, Ji, apalagi ada beberapa scene yang emg dr. Kim sweet banget, tapi memang yaa cinta ga bisa dipaksakan, sampai episode akhir pun mereka menjalani hidup masing-masing. Btw, yang bikin spoiler yang bilang dr, Kim adek tirinya dr, Ji sapa nih? Ga terbukti kan :D
- Jadi ingat quotenya Johnny Depp yang ini:
Tae Oh jaman nikah sama dr, Ji milih si pelakor, udah nikah sama si pelakor selingkuh sama dr. Ji pusing ah.. Emang ga pernah puas you yaa..
- Katanya laki kalau sekali selingkuh akan selingkuh lagi, penyakit gitu klo kata teman-teman mamak-mamak~
Nah kan..
- Intinya yaa, keterbukaan dan komunikasi dalam suatu relationship (apalagi kalau sudah menikah) itu penting ya. Karena banyak pasangan (dari yang gw baca-baca sama nontonin live ig, tapi gatau juga yaa, kan gw blom nikah jadi gatau he hee.,) banyak pasangan yang divorce dari segi psikologis karena jarangnya interaksi dan komunikasi yang mendalam hanya menikah secara legal dan bertahan karena faktor selain perasaan. Semoga kita semua dijauhkan dari hal semacam ini yaaa..
- Setelah melihat ending-nya yang "begitu doang" berasa nyesel nonton drakor ini kalau di kumpulin waktunya mendingan buat ngaji dan beribadah selama Ramadhan, tapi makasih buat beberapa pesan moralnya yang bisa nambah bekal di kehidupan pernikahan nanti.
Iseng, gw bikin sesi tanya di ig story dan beberapa netijen berpendapat seperti ini:
Oke sekian yaa, beberapa hal ini beberapa emang udah bahas bareng teman-teman, pengen share di sosmed tapi kayanya kepanjangan jadi share disini aja biar bisa ngetik banyak, haha..
Btw, pantes yaa katanya drakor salah satu industri yang emang katanya di bentuk di Korea, sebagai orang awam, gara-gara drakor jadi pengen ke Korea kan, gw aja sampe browsing tentang budaya di Korea, letak lokasi syutingnya dimana, tata cara makan bahkan adat istiadat disana. Pantesan teman-teman yang suka drakor dan k-pop pada begitu, hemm.. Qadarullah, sebelumnya gw emang kebetulan udah rencana mau ke Korea menjelang akhir tahun ini yaa, dengan cita-cita luhur mau ke Nami Island foto di antara pohon yang daunnya warna oren doang trus yauda begitu doang tanpa tau mau kemana lagi (pengen ke Jeju sih tapi jauh banget ternyata dari bandara), secara gue gatau ada apa lagi di Korea yang happening haha.. Semoga Corona cepat kelar yaa dan tiket pesawatnya ga angus, bisa di re-schedule, Aamiin..
Anyway makasi yang udah mau baca sampai kalimat ini ya, maapin kalo unfaedah :)